Jangan Biarkan Masyarakat Kelaparan

Ketum AMTI: ''Jika Gunakan APBD dan APBN Itu namanya Bukan Bantuan''

Tomi Turagan SH Ketua AMTI

Laporan Doni Piliang

Jakarta

       KETUA Umum (Ketum) Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) Tomi Turagan SH kepada awak media melalui via WhatsApp nya yang ada di Provinsi Riau menjelaskan, bahwa  terkait bantuan covid-19 jika menggunakan dana APBN dan APBD, itu namanya bukan bantuan, tapi menggunakanhak rakyat dan hal itu tidak wajar.  ''Semua itu sama dengan bohong, jika pemerintah memberikan bantuan dampak covid-19 melalui APBD dan APBN. 

Kadang pemerintah sering membuat kebingungan warganya, atau sering membuat masyarakat pusing, kenapa?. Karena saat ini banyak masyarakat yang mengeluh masalah pembagian sembako, ini adalah hak rakyat karena ini uang negara. Jangan menimbun sembako dan harus memberi bantuan tepat sasaran, jangan biarkan masyarakat kelaparan,'' tutur Tomi kepada Kiblatriau.com, Selasa (12/5/2020). Tomi juga berharap kepada pemerintah agar mendata dulu warga yang menerima bantuan yang diberikan lewat Kepala desa, RT atau Rwnya. Sebab, salah sasaranbantuan yang diberikan tak berfaedah sama sekali. Yang mestinya tidak wajar mendapatkan bantuan jangan diberikan.

 Sekarang banyak masyarakat yang mengeluh. ''Bantuan yang ia harapkan, kadang tidak dapat diterimanya gara gara salah sasaran tadi. Jadi tolong kepada seluruh Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada untuk
mengontrol hal tersebut. Kasihan lihat masyarakat miskin. Mereka butuh uluran tangan dan bantuan yang diberikan harus benar-benar tepat sasaran,'' tegas Tomi.***


 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar